gua ..
hmmpp ,
gua itu orang nya pecicilan ..
ga bisa
diem !!
kebanyakan
nyebelin nya , tapi ga nyangka aja banyak orang yang bilang kalau gua itu anak
nya seru walau ya gua itu iseng banget , ga bisa sehari tanpa ngejailin orang
.. hehe ..
gua
orang nya sabodo amat , kalau ada orang ngomong gini bodo lah mereka mau
ngomong apa tentang gua .. soo , buat gua itu ya hak mereka yang menilai gua :)
haha
,,
Hari Ini 13 Februari 2013
Udah 2 hari
ga mau pulang ke rumah , karna perasaan takut dan sangat bersalah kepada ibu ,
tapi saya ga bisa kalau ga pulang ke rumah karna hati saya masih selalu
teringat ibu , saya selalu berpikir kesalahan saya sangat banyak kepada ibu ,
mungkin saya adalah anak yang tidak berguna tapi saya akan selalu berusaha
untuk memberikan yang terbaik untuk ayah , ibu , nenek , adik dan keluarga saya
, letak kesalahan saya ada pada egoisme saya , saya sangat menyadari itu tetapi
sampai saat ini saya masih belum bisa mengubah nya walau sedikit , setiap hari
saya selalu berdo’a kepada Allah saya minta agar saya bisa melakukan yang
terbaik untuk keluarga saya walau masih belum bisa saya lakukan sepenuh nya
tetapi saya tetap akan berusaha dan berjuang , semangat dan semangat itu lah
kata untuk orang yang harus selalu tegar J
Hari Ini 12 Februari 2013
Karna
kesalahan saya semalam , sampai membuat kedua orang tua saya bertengkar saya
merasa sangat bersalah , dari mulai tidur sampai terbangun dan sampai di
sekolah saya selalu memikirkan ‘Ya Allah , apakah hari ini saya harus pulang ke
rumah ? saya ga mau Ya Allah apabila saya harus terus selalu menyakiti dan
membuat kedua orang tua saya bertengkar’ sampai sore saya di sekolah dan hujan
deras pun membasahi cicadas , saya bersama 1 teman saya di sekolah yaitu nurlela
, dia selalu menanyakan ‘Listi cerita dong ama la’ saya cuma menggelengkan
kepala saya , saya bingung .. di saat hujan deras membasahi sekolah , di kaprog
elektro ada rudwiki , siti fauziah , ka ade dan anggada , karna tinggal 1 atau
2 minggu lagi menjelang Uji Kompetensi Keahlian dan sebelum sholat ashar saya
dan nurlela bertanya kepada rudwiki ‘wiki udah bikin program , lay out+proteus
belum’ wiki menjawab ‘udah La , Lis’ nurlela pun langsung meminta kepada
rudwiki ‘wiki mau ga ajarin kita?’ wiki jawab ‘iya la’ terus ‘yaudah ya wik la
ama Listia sholat ashar dulu’ .. setelah sholat ashar saya dan nurlela di ajarin
sama rudwiki bikin program , sampe maghrib belum selesai dan hujan pun datang ,
akhir nya kita di sekolah sampai jam 9 , sampai jam 9 itu banyak banget
kejadian dari mulai mati lampu , jajan , sholat+ketakutan nya ella , sampai di
situ saya berpikir mungkin memang lebih baik saya tidak pulang , tpi hati saya
gelisah dan saya segera sms bapa saya ‘pa tya ga mau pulang’ bapa menjawab ‘kenapa?’
saya ga bales , pas jam 8 bapa sms saya lagi ‘sms bapa aja ga dibaless’ saya
bingung mau bales apa , saya tidur dan sambil menangis dan di peluk nurlela dan
fauziah dan di saat saya tidur nurlela dan fauziah memikirkan untuk pulang ,
setelah saya bangun dan selesai sholat isya hujan sedikit reda dan saya bales
sms bapa saya ‘tya takut pa’ bapa menjawab ‘ga usah takut ada bapa , nanti
urusan nya nambah panjang sama maha , kamu dimana sekarang’ saya ‘pa tya pengen
ke kuburan abah aja pa’ bapa ‘jangan ngaco ahh’ saya ‘yaudah tya di sekolah’
bapa ‘nanti bapa jemput ya’ saya ‘iya’ (setelah merenung di kaprog elektro baru
saya bisa menjawab kata iya saya mau pulang’ akhir nya saya di jemput bapa ,
saya sedih karna saat itu masih hujan dan bapa baru pulang kerja langsung
jemput saya sambil hujan hujanan , dan saya bertekad untuk hari esok agar ini
ga terulang lagi dan bapa ga perlu ujan ujanan ngejemput saya , walau masih ada
rasa takut dan bersalah ketika mau pulang dan sampai ke rumah
Motivasi
Konon pada jaman dahulu , di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat , dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan , si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan , si anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang dan merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan , entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan , dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo dan ditengok kalau ada waktu saja.
Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda , membesarkan kita dengan penuh kasih sayang , membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.
Motivasi
Alkisah di sebuah desa, ada
seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri , berjudi , mengadu ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi , supaya tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya , sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa , namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa , hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba , biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat , anakknya harus menjalani hukuman
Dengan hati hancur , ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni , dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan
Keesokan harinya , ditempat yang sudah ditentukan , rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua , dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba , lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik , akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung , tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi ,
dan sebagai gantinya , kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri , berjudi , mengadu ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi , supaya tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya , sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa , namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa , hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba , biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat , anakknya harus menjalani hukuman
Dengan hati hancur , ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni , dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan
Keesokan harinya , ditempat yang sudah ditentukan , rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua , dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba , lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik , akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung , tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi ,
dan sebagai gantinya , kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya
4 Sifat Kepribadian Manusia :)
cirri-ciri, kekuatan, dan kelemahan dari
4 pola dasar watak manusia. Tulisan ini bersumber dari beberapa artikel
dan blog yang dapat saling melengkapi yang saya peroleh dari surfing di
internet.
Ada banyak manfaat
yang bisa kita peroleh apabila kita kita memahami cirri, kekuatan, dan
kelemahan tiap pola dasa watak manusia, terutama saat kita berinteraksi
dengan orang lain dalam berbagai situasi dan kondisi.
Dalam
kehidupan rumah tangga, apabila kita kurang memahami watak dari
pasangan kita, maka pasangan suami-istri sering bertengkar
terus-menerus, Dengan memahaminya, maka kita akan sangat terbantu
sekali. Kita dapat mengerti mengapa suami tiba-tiba sangat marah ketika
meja kerjanya yang berantakan diatur rapi.
Kita
juga dapat memahami mengapa istri kita tidak mau nendengar sedikitpun
pendapat kita, tak mau kalah, cenderung mempertahankan diri, selalu
merasa benar dengan pendapatnya dan makin sengit bertengkar kalau kita
mau coba-coba untuk mengalahkannya. Seorang ibu pun tak perlu bingung
dan pusing oleh watak keras kepala anak–anaknya apabila mampu memahami
anak-ananknya.
Kita juga akan
mudah memahami mengapa pegawai kita mudah berjanji dan mudah \
melupakannya, “Oh ya, saya lupa” katanya sambil tertawa santai.
Sebagai
contoh, seorang pemimpin perlu memahami watak dari para pegawainya,
sehingga mengetahui bagaimana harus memperlakukan pegawainya, dan
mengetahui bagaimana cara motivasi para pegawainya agar kinerja mereka
produktif dan sesuai yang diharapkan..
Florence
Litteur, penulis buku terlaris “Personality Plus” menguraikan, ada 4
(empat) pola watak dasar manusia, yaitu sanguinis, melankolis, koleris,
dan plegmatis.
SANGUINIS (Yang Populer)
Mereka
cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya
penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa
dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu
saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi
menangis tersedu-sedu.
Namun
orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi,
cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu
kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya
bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu
berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin rencana.
Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat
mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia
lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan
segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak
lakukan apapun juga.
Seorang sanguinis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan
: suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup
di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati
tulus, kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara),
umumnya hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain,
senang dengan pujian, ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan
dicemburui orang lain, mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam),
mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal yang membosankan,
spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
Kelemahan
: suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah
diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering
minta persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara
saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat
waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka
menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil
permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egoistis, sering
berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke
“How to spend money” daripada “How to earn/save money”.
MELANKOLIS (Yang Sempurna)
Mereka
agak agak berseberangan dengan sanguinis. Seorang melankolis cenderung
serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini
suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali
memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang
sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis
cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara
pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara
mendalam sekali.
Orang melankolis
selalu ingin serba sempurna dan ingin teratur. Karena itu jangan heran
jika balita anda yang `melankolis tak `kan bisa tidur hanya gara-gara
selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula
coba-coba mengubah isi lemari yang telah ia disusun, sebab betul-betul
ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi
pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan
satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol
sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain
Seorang melankolis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan
: analitis, mendalam, dan penuh pikiran, serius dan bertujuan,
terjadwal, artistik, musikal dan kreatif, sensitif, mau mengorbankan
diri dan idealis, standar tinggi dan perfeksionis, senang perincian,
tekun, serba tertib dan teratur (rapi), hemat, melihat masalah dan
mencari solusi kreatif (sering terlalu kreatif), kalau sudah mulai,
dituntaskan, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar,
menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, serta sangat
memperhatikan orang lain.
Kelemaan
: cenderung melihat masalah dari sisi negatif, murung dan tertekan,
mengingat yang negatif dan pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki
citra diri rendah, lebih menekankan pada cara daripada tercapainya
tujuan, tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah,
terlalu menganalisa dan merencanakan (if..if..if..), standar tinggi,
hidup berdasarkan definisi, sulit bersosialisasi, sensitif terhadap
kritik yang menentang dirinya, sulit mengungkapkan perasaan (cenderung
menahan kasih sayang), serta skeptis terhadap pujian).
KOLERIS (Yang Kuat)
Mereka
suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah
orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun
bisa saja ia suruh melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang
`bossy’ sehingga orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orang
berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang
suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang
koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa,
“hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan
semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan
tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin.
Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon,
bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat
“ya pasti jadi”, maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan
akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah,
serta tak mudah pula mengalah.
Seorang koleris mempunyai kekuatan dan kelebihan sebagai berkut :
Kekuatan
: seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat
memerlukan perubahan, berkemauan keras dalam mencapai sasaran, bebas dan
mandiri, suka tantangan, berprinsip “Hari ini harus lebih baik dari
kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”, solutif, praktis,
dan bergerak cepat, mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada
produktivitas, membuat dan menentukan tujuan, mau memimpin dan
mengorganisasi, biasanya punya visi, serta unggul dalam keadaan darurat.
Kelemahan
: tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit santai,
menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak
menyukai air mata dan emosi tidak simpatik, serta tidak suka yang
bertele-tele, keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang
lain, cenderung memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi
tujuan, gila kerja, sulit minta maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak
popular.
PLEGMATIS (Cinta Damai)
Mereka
tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan,
meski ia tidak suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul
masalah ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul
pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya
segera selesai.
Kaum plegmatis
kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin, cenderung diam,
kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan
sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk
mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat
tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang
asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu
orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sanguinis.
Berurusan
dengan orang plegmatis bisa serba salah. Ibarat keledai, “kalau
didorong ngambek, tapi kalau dibiarin tiak jalan”. Jika kita punya
pegawai plegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi
sendiri.
Seorang plegmatis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan
: mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik,
tidak banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering
menyembunyikan emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin
segalanya terorganisasi, penengah masalah yang baik, cenderung berusaha
menemukan cara termudah,baik di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak
suka menyinggung perasaan, humoris,senang melihat dan mengawasi, peduli,
serta mudah rukun dan damai
Kelemahan
: cenderung tidak suka perubahan/kegiatan baru, takut dan khawatir,
menghindari konflik dan tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi
(karena merasa benar), terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan
mengejek (sarkatis), kurang berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan
kurang memotivasi diri, lebih suka sebagai penonton daripada terlibat,
tidak senang didesak, serta suka menunda-nunda/menggantungkan masalah.
Setelah
membaca uraian diatas, apakah sekarang anda sudah mengetahui anda masuk
golongan apa?Lalu bagaimana dengan orang-orang terdekat anda, mereka
masuk golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa
suami-istri-anak-rekan anda berperilaku “seperti itu” selama ini. Dan
anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan
kejadian selama ini.
Dalam diri
manusia tidaklah memiliki waak yang identik seperti uraian diatas.
Menurut Florence Litteur, dalam penelitiannya bahwa ternyata keempat
watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang, hanya `kadar\nya.
Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia, beberapa
diantaransebagai berikut ini :
KOLERIS-SANGUINIS
Artinya
kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola
hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang
koleris-sanguinis ini. Ia suka mengatur orang, tetapi juga senang
bicara (dan mudah juga jadi pelupa).
KOLERI MELANKOLIS
Mungkin
anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem,
baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan
(walaupun sebetulnya ia tidak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda
selalu ia kejar sampai mendalam, sebab ia perfeksionis, tahu detail dan
agak dingin.
Menghadapi orang
koleris-melankolis, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’
dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa
ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang
simpatik, itu saja.
PLEGMATIS-MELANKOLIS
Pembawaannya
diam, tenang, tapi ingat semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia
analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan
perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.
Banyak
lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia, tetapi
yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas
hidup kita. Jika suami-istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka
akan cenderung berusaha `memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk
menyikapinya secara bijaksana.
Dalam
penerimaan pegawai untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat
ketelitian dan keteraturan yang tinggi, tempatkanlah orang-orang yang
melankolis (yang sempurna). Untuk bagian promosi, iklan, resepsionis,
MC, humas, wiraniaga, tentu tempatkanlah orang-orang sanguinis. Jangan
posisikan orang-orang plegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan,
maka hasilnya pasti akan amat mengecewakan.
Manusia
memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak
itu, mana yang paling baik?Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang
paling baik. Semuanya baik dan masing-masing pmempunyai kekuatan dan
kelemaan tersendiri. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi.
Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset,
keilmuan dan budaya. Tanpa orang koleris, dunia ini akan berantakan
tanpa arah dan tujuan. Tanpa orang plegmatis, tiada orang bijak yang
mampu mendamaikan dunia.
Yang
penting bukan mana yang terbaik, sebab kita semua bisa mengasah
keterampilan kita berhubungan dengan orang lain(interpersonal skill).
Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah
beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi
sifat pelupa dan watak acaknya orang sanguinis, misalnya dengan
memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukan segera. Ia
jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai
tujuannya, atau `membakar’ orang plegmatis agar segera bertindak saat
itu juga. ”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan
orang lain”. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”.
Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar